handrecrafted.com – Kanker usus termasuk salah satu jenis kanker yang sering muncul tanpa gejala awal yang jelas. Banyak orang baru menyadarinya saat sudah masuk stadium lanjut, padahal sebenarnya bisa dicegah sejak awal. Salah satu caranya adalah dengan menghindari beberapa kebiasaan yang ternyata punya dampak besar terhadap kesehatan usus.
Gaya hidup dan pola makan zaman sekarang sering kali memicu masalah pada sistem pencernaan. Kalau nggak hati-hati, perlahan bisa berujung pada gangguan serius seperti kanker usus. Makanya penting banget buat lebih waspada dan mulai peduli sama kebiasaan sehari-hari. Nah, berikut ini 10 hal yang sebaiknya kamu hindari biar usus tetap sehat dan bebas risiko kanker.
1. Konsumsi Daging Olahan Secara Berlebihan
Makanan seperti sosis, kornet, ham, dan daging asap mengandung nitrit dan zat pengawet yang bisa berubah jadi karsinogen dalam tubuh. Zat ini bisa memicu peradangan di usus dan memperbesar risiko kanker usus jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Nggak harus stop total, tapi sebaiknya kurangi porsinya dan pilih daging segar yang diolah sendiri di rumah. Alternatif sehat seperti tahu, tempe, atau ikan juga bisa jadi pilihan protein yang lebih aman.
2. Kurang Serat dalam Pola Makan
Serat bantu melancarkan pencernaan dan mempercepat proses buang air besar, yang artinya limbah nggak terlalu lama tinggal di usus. Kalau kamu kurang makan serat, sisa makanan bisa menumpuk dan memicu pembentukan zat berbahaya.
Biasakan konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian setiap hari. Serat juga bisa bantu turunkan kolesterol dan bikin kamu kenyang lebih lama.
3. Duduk Terlalu Lama dan Jarang Bergerak
Gaya hidup duduk terus-menerus tanpa aktivitas fisik bisa bikin aliran darah dan proses metabolisme melambat. Hal ini bukan cuma bikin berat badan naik, tapi juga berdampak pada fungsi usus.
Coba biasakan bergerak setiap satu jam, meski hanya berdiri, jalan sebentar, atau stretching ringan. Olahraga teratur juga bantu jaga berat badan tetap ideal, yang penting banget untuk mencegah kanker.
4. Terlalu Sering Menahan Buang Air Besar
Menunda buang air besar bisa bikin kotoran jadi makin keras dan susah keluar. Ini bikin tekanan di usus meningkat dan dalam jangka panjang bisa merusak dinding usus.
Kalau kamu merasa ingin BAB, segera lakukan. Biasakan punya jadwal rutin setiap hari, misalnya pagi hari setelah bangun tidur atau setelah sarapan.
5. Mengabaikan Sinyal Gangguan Pencernaan
Sering kembung, nyeri perut, atau perubahan frekuensi buang air besar bisa jadi tanda awal gangguan pada usus. Tapi karena gejalanya ringan, banyak orang memilih cuek atau menunda periksa.
Padahal deteksi dini bisa jadi penyelamat. Jadi kalau ada perubahan yang berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya periksa ke dokter untuk tahu penyebabnya.
6. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol bisa merusak lapisan usus dan memicu peradangan yang kronis. Selain itu, alkohol juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus yang berfungsi menjaga sistem imun.
Kalau kamu minum alkohol, batasi jumlahnya dan jangan jadikan kebiasaan rutin. Lebih baik ganti dengan air putih, teh hijau, atau jus alami tanpa gula tambahan.
7. Merokok
Zat kimia dalam rokok bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk usus. Ini bisa menyebabkan mutasi sel yang memicu kanker. Perokok juga cenderung punya risiko lebih tinggi terkena kanker usus dibanding yang tidak merokok.
Kalau kamu masih merokok, nggak ada kata terlambat buat berhenti. Tubuh akan mulai pulih perlahan setelah kamu berhenti merokok secara total.
8. Stres yang Dibiarkan Terus Menerus
Stres bukan cuma memengaruhi pikiran, tapi juga berdampak ke sistem pencernaan. Usus punya koneksi kuat dengan otak, dan saat stres, produksi asam lambung bisa terganggu, kontraksi usus jadi nggak normal, dan bisa menimbulkan peradangan.
Cari cara sehat buat ngelola stres, seperti meditasi, olahraga, menulis jurnal, atau ngobrol dengan teman. Pikiran tenang bikin tubuh jauh lebih sehat.
9. Kurang Minum Air Putih
Air bantu proses pencernaan dan memudahkan pengeluaran kotoran dari usus. Kalau kamu jarang minum air, tubuh akan menyerap lebih banyak cairan dari sisa makanan, dan bikin feses jadi keras dan susah keluar.
Minumlah minimal 8 gelas air sehari, lebih baik lagi kalau kamu juga konsumsi buah-buahan tinggi air seperti semangka, jeruk, atau mentimun.
10. Mengabaikan Pemeriksaan Rutin
Skrining kanker usus seperti tes darah samar pada tinja atau kolonoskopi bisa mendeteksi perubahan dini di usus. Tapi banyak orang enggan melakukannya karena takut atau merasa belum perlu.
Padahal, deteksi sejak dini bisa meningkatkan angka kesembuhan secara signifikan. Jadi, jika kamu berusia di atas 45 tahun atau punya riwayat keluarga, jangan ragu untuk konsultasi soal pemeriksaan rutin ini.
Penutup
Kanker usus memang terdengar menakutkan, tapi pencegahannya bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang kita lakukan setiap hari. Dengan menghindari 10 kebiasaan di atas dan menggantinya dengan gaya hidup sehat, kamu sudah memberikan perlindungan ekstra untuk tubuhmu.
handrecrafted.com percaya bahwa kesehatan itu soal kesadaran dan tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten. Yuk mulai dari sekarang, rawat ususmu baik-baik karena dari situlah sebagian besar proses penyembuhan dan pertahanan tubuh kita bermula.